"Kami juga memiliki R-Force Treadmill yang berfungsi untuk memperbaiki cara berjalan pasien setelah menjalani operasi," katanya. Adapun fungsinya untuk memperbaiki lutut, alat leg curl untuk melatih otot hamstring atau paha belakang. Kemudian ada alat leg press/calf raise untuk memperkuat otot betis, alat leg extension untuk latihan beban yang sering digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot paha, khususnya otot paha depan.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bisa menggunakan alat sepeda statis, sehingga tidak mudah lelah. Ada pula treatment muscle release yang lengkap, dan blazepod training, bermanfaat untuk latihan proprioceprif serta melatih kelincahan dan endurance pasien pascacedera.
Sementara itu, Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group mengatakan, pascapandemi banyak yang mulai olahraga. Banyak juga yang cedera karena belum tahu kapasitas tubuhnya seperti apa. "Padahal mereka yang suka olahraga perlu tahu kapasitasnya. Misal mau maraton atau olahraga lari, kita perlu tahu mana yang lemah dari tubuh kita. Itu harus dilatih dulu. Makanya, kami tidak hanya tunggu kuratif tapi juga preventif. Harus ada medical checkup dan skrining supaya kita tahu mau olahraga apa," katanya.