JAKARTA, iNews.id - Kondisi saraf kejepit kerap dianggap sepele. Bagi beberapa orang, jika terkena saraf kejepit kerap diatasi dengan cara memijat. Padahal, jika terjadi kesalahan, akibatnya bisa fatal.
Beberapa waktu lalu, ramai berita mengenai Raffi Ahmad yang terkena saraf kejepit, ditandai dengan munculnya rasa nyeri hebat di bagian pinggang. Keluhan ini muncul saat dia menggendong Rafathar dengan postur tubuh yang salah.
Namun, setelah menjalani tindakan endoskopi PSLD Joimax di klinik Lamina Pain and Spine Center, saraf kejepit Raffi akhirnya sembuh dan kondisinya semakin membaik.
Dokter Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf mengungkapkan, saraf kejepit bisa terjadi karena adanya bantalan tulang yang menonjol. Kondisi ini, akan memicu sensasi nyeri, baal atau mati rasa, hingga melemahnya otot.
Pengobatan saraf kejepit menurut dr. Mahdian terbagi menjadi dua, yaitu untuk kasus ringan bisa melakukan tindakan konservatif dengan obat-obatan dan fisioterapi.
"Namun, jika nyeri tak kunjung hilang atau bahkan bertambah parah, dokter biasanya akan menganjurkan tindakan pembedahan, yaitu dengan teknik konvensional dan teknik minimal invasif (modern)," ujar dr Mahdian Nur Nasution melalui keterangannya belum lama ini.