JAKARTA, iNews.id - Artis Jessica Iskandar mengalami pendarahan yang cukup banyak pasca melahirkan anak ketiga. Penyebab pendarahan adalah lengketnya plasenta di rahim.
Hal itu disampaikan kakak Jessica Iskandar, Erick Iskandar. Di video yang beredar di media sosial, Erick bilang kalau Jessica Iskandar saat ini masih perlu penanganan medis yang intens pasca melahirkan.
"Yang saya dapat infonya, (Jessica mengalami) pendarahan setelah melahirkan. Bayi (anak ketiga) baik-baik saja, tapi Jessica mengalami pendarahan yang cukup banyak dan itu yang membuat dia belum bisa recovery," kata Erick, dikutip dari akun @rum***, Minggu (8/12/2024).
"Penyebabnya, lengketnya plasenta di rahim," tambah Erick.
Sementara itu, banyak orang yang penasaran apa yang dimaksud dengan lengketnya plasenta di rahim. Apakah kondisi yang dialami Jessica Iskandar cukup umum di dalam dunia medis?
Di dunia medis, kondisi yang dialami Jessica Iskandar biasa dikenal dengan istilah Plasenta Akreta.
Plasenta akreta adalah kondisi ketika plasenta atau ari-ari tumbuh terlalu dalam di dinding rahim. Kondisi ini termasuk dalam gangguan yang disebut retensio plasenta atau plasenta tertahan.
Plasenta yang lengket tetap akan ada di dalam rahim meski ibu hamil sudah melahirkan. Normalnya, plasenta ikut luruh saat persalinan.
Mayo Clinic menerangkan lebih lanjut bahwa ketika plasenta masih tertahan di dalam rahim, itu yang kemudian menyebabkan ibu mengalami kehilangan banyak darah setelah melahirkan.
"Plasenta akreta dianggap sebagai komplikasi kehamilan berisiko tinggi. Jika kondisi ini didiagnosis selama kehamilan, kemungkinan besar ibu akan melahirkan dengan operasi caesar yang diikuti dengan operasi pengangkatan rahim (histerektomi)," ungkap Mayo Clinic.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah ada gejala atau tanda-tanda plasenta lengket di rahim?