KDRT Termasuk Penyakit Mental, Bisakah Pelaku Sembuh dan Berubah?

Wiwie Heriyani
Rizky Billar menjadi pelaku KDRT pada istrinya Lesti Kejora. (Foto: YouTube)

Lebih lanjut, Ellen Pence, dari Domestic Abuse Intervention Project (DAIP), sebuah program untuk mengurangi KDRT, mengungkapkan bahwa kekerasan yang didominasi pria muncul karena praktik menahun budaya patriarki. Hal ini mengacu pada sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan dan pemimpin utama dalam banyak hal. Sistem yang melanggengkan dominasi laki-laki tersebut melahirkan banyak bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pria. 

Lantas, bisakah pelaku KDRT sembuh?

Menurut Ellen Pence, konstruksi sosial dan politik dari sistem patriarki yang mendarah daging selama ribuan tahun, membuat pria pelaku KDRT sulit menyembuhkan kebiasaan buruk mereka. Bahkan, Pence menyebut, perilaku kekerasaan tersebut tidak dapat dihilangkan dengan metode psikoterapi maupun konseling.

“Sesi terapi dengan profesional rentan membuat pria pelaku KDRT melihat tindakan mereka hanya sebagai produk dari trauma masa lalu maupun masalah lain yang mereka alami,” katanya.

Ellen Pence juga mengatakan banyak pria pelaku KDRT melakukan kekerasan secara sadar. Mereka didorong pemahaman terkait haknya sebagai laki-laki yang selama ini diuntungkan oleh sistem patriarki. Hal ini terlepas dari latar belakang setiap pria.     

Sementara itu, Psikolog Ikhsan Bella Persada M.Psi., juga mengamini bahwa pelaku kekerasan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin menghilangkan kebiasaan KDRT yang mereka lakukan. Pasalnya, tindak kekerasan, menurut Ikhsan, sudah bertransformasi menjadi perilaku dari kepribadian pelaku. 

“Mereka punya agresivitas yang cukup kuat, sehingga ketika stres atau ada sesuatu yang tidak sesuai, maka agresivitasnya akan muncul dalam bentuk KDRT,” katanya.

Ikhsan menambahkan, kesulitan pelaku dalam mengontrol emosi juga bisa mendorong impulsivitas untuk melakukan KDRT terhadap pasangan. Terlebih, mereka yang melakukan KDRT mudah terbawa emosi, sehingga perilaku kekerasan yang muncul memang karena dorongan dari dalam dirinya.

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Seleb
2 hari lalu

Sarwendah Kena Mental hingga Konsul ke Psikolog, gegara Ruben Onsu?

Health
2 hari lalu

Daftar Masalah Kesehatan Mental Paling Banyak Dilaporkan di Puskesmas, Apa Saja?

Health
3 hari lalu

Viral Gen Z Kena Stroke gegara Suka Memendam Stress, Ini Faktanya!

Nasional
10 hari lalu

Pimpin Rakornas di Kemenkes, Gibran Ingatkan Pentingnya Sekolah Aman dan Bebas Bullying

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal