JAKARTA, iNews.id - Tanggal 11 Juli merupakan momentum Hari Kependudukan Dunia yang setiap tahunnya diperingati oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tahun ini, Hari Kependudukan Dunia mengusung tema ‘Dampak COVID-19 Terhadap Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu, dan Kekerasan Berbasis Gender’.
Di momen ini, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) menyoroti tentang masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah kehamilan tak dikehendaki selama adanya pandemi virus corona baru (Covid-19).
“Secara umum, yang terkait dengan pandemi ini adalah adanya sekelompok pasangan usia subur yang tidak mudah untuk mengakses layanan kontrasepsi seperti sebelum adanya Covid-19,” kata dr Hasto dalam konferensi pers Hari Kependudukan Dunia di Kantor BKKBN, Halim, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Adanya pandemi Covid-19 akhirnya berakibat pada penurunan jumlah peserta KB aktif, maupun peserta KB baru yang ingin mendapatkan pelayanan keluarga berencana melalui fasilitas kesehatan.
“Terjadinya penurunan akses terhadap layanan fasilitas kesehatan selama pandemi, hal yang harus kita cermati adalah terjadinya unwanted pregnancy dan mistimed pregnancy atau kehamilan tidak dikehendaki,” ucapnya.