JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan mengeluarkan kartu penanda kesehatan jamaah haji untuk memudahkan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) memonitoring kondisi kesehatan mereka. Kartu tersebut telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Jamaah Haji Indonesia (Siskohatkes).
Berbeda dari tahun sebelumnya, yang mana Kemenkes memberikan gelang kesehatan dengan tiga warna, yaitu merah, kuning dan hijau yang disesuaikan dengan kategori kondisi kesehatan jamaah.
“Pada kartu itu terdapat barcode untuk mengakses data-data kesehatan jamaah pada Siskohatkes yang terintegrasi dengan Siskohat Kemenag. Pada kartu itu juga terdapat penanda kesehatan jamaah haji dengan menggunakan satu warna, oranye,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes drg Oscar Primadi, MPH seperti dikutip dari siaran pers yang diterima iNews.id, Minggu (23/6/2019).
Dia menambahkan, inovasi tersebut dapat membantu, mengingat Indonesia memiliki jumlah jamaah haji terbesar di dunia.
Berdasarkan data, musim haji kali ini, Indonesia akan memberangkatkan 231 ribu jamaah haji.
Ketersediaan data digital yang melekat pada jamaah ini diharapkan dapat membantu petugas di lapangan untuk lebih cepat memberikan pertolongan bila ada jamaah yang membutuhkan penanganan.