Kadar hormon dalam tubuh wanita bisa berubah seiring masa-masa tertentu, misalnya menstruasi, kehamilan, atau menopause. Perubahan tersebut tidak hanya berefek terhadap mood atau kondisi emosional, tetapi juga kondisi rambut. Ketika hormon estrogen dalam tubuh wanita menurun, risiko rambut rontok biasanya akan lebih besar.
3. Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi ternyata dapat membuat rambut lebih mudah rontok. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, asam folat, serta zat besi dalam tubuh. Vitamin A yang tidak memadai pun dapat menyebabkan rambut terlihat kusam dan kulit kepala tidak sehat. Jika kekurangan vitamin C, rambut bisa pecah-pecah karena kolagen untuk kebutuhan rambut terhambat.
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein juga dapat memicu masalah rambut rontok. Hal ini tidak mengherankan karena sebagian besar struktur rambut adalah protein. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung makanan bergizi. Selain itu, penuhi kebutuhan vitamin dan mineral melalui produk perawatan rambut yang tepat.
4. Menderita Penyakit
Penyakit juga dapat menjadi faktor pemicu rambut rontok. Ada beberapa penyakit yang tanpa disadari ternyata berperan dalam hal ini, misalnya anemia, tiroid, lupus, dan sebagainya. Anemia misalnya, yaitu kurangnya zat besi dalam tubuh, dapat memengaruhi sel-sel folikel rambut sehingga tidak bisa tumbuh dengan normal.
Orang yang menderita penyakit tiroid juga dapat mengalami kerontokan rambut. Hal ini disebabkan oleh kondisi hipertiroid atau hipotiroidisme. Kondisi tersebut membuat produksi hormon pada kelenjar tiroid terganggu dan berpengaruh terhadap pertumbuhan akar rambut.