JAKARTA, iNews.id - Beberapa wilayah Jabodetabek mulai memasuki musim hujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya.
Alhasil, ada berbagai jenis penyakit musiman yang melanda masyarakat. Tak hanya flu dan demam, tetapi juga alergi yang tidak bisa dianggap sepele.
Salah satunya, yakni aquagenic urticaria, atau alergi air hujan. Lantas, seperti apa saja gejalanya? Berikut ulasannya, seperti dirangkum pada Jumat (7/10/2022).
Aquagenic urticaria atau alergi air hujan bisa terjadi kepada beberapa orang namun kasusnya sangat jarang. Menurut penelitian tahun 2011, ada kurang dari 100 kasus alergi air hujan yang dilaporkan dalam literatur medis.
Alergi ini bisa muncul dengan gejala seperti gatal-gatal yang menyebabkan ruam muncul usai kulit terkena alergen.
Penyebab alergi air hujan
Para peneliti masih mencari tahu penyebab pasti dari alergi air hujan maupun aquagenic urticaria. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa alergi ini terjadi karena bahan kimia tambahan yang terkandung dalam air.
Gejala seperti alergi yang mungkin dialami disebabkan oleh pelepasan histamin atau zat kimia yang diproduksi oleh tubuh. Ketika Anda terpapar alergen, sistem kekebalan Anda melepaskan histamin sebagai respons untuk melawan zat berbahaya.
Histamin inilah yang dapat memicu gejala alergi seperti gatal-gatal, tergantung pada bagian tubuh mana yang berpengaruh.