JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial pembahasan terkait alat CAPD yang umumnya dipakai penderita gagal ginjal. Banyak publik penasaran dengan alat medis tersebut.
Di X, ramai netizen membahas soal alat CAPD atau Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis. Alat ini dipasang di tubuh seseorang dan ditempatkan di perut.
Ya, karena alat ini terpasang di perut, penampakan seseorang dengan alat CAPD biasanya terlihat berbeda dari orang kebanyakan. Ada semacam benjolan aneh di perut.
Terlepas dari itu, orang dengan masalah gagal ginjal akan cukup terbantu jika menggunakan alat CAPD. Sebab, CAPD dapat menggantikan fungsi ginjal.
Perlu dipahami bahwa orang yang sehat memiliki ginjal yang berfungsi menyaring dan membuang produk limbah dan cairan berlebih dari darah. Namun sayangnya, orang dengan penyakit gagal ginjal, proses penyaringan dan pembuangan limbah tidak berjalan dengan baik.
Alat CAPD dipakai untuk menggantikan fungsi ginjal dengan menggunakan membran yang menutupi organ dalam pasien (peritoneum).
Menurut laman kesehatan Kidney Research UK, peritoneum adalah penyaring alami dengan pasokan pembuluh darah kecil (kapiler) yang melimpah, yang melapisi ruang dalam tubuh yang disebut rongga peritoneum atau perut.
"Selama dialisis peritoneum, antara 1 hingga 3 liter cairan dimasukkan ke dalam ruang tersebut melalui kateter yang dipasang di perut," ujar laporan tersebut, dikutip Senin (23/6/2025).