Sebab itu, menurut dia, dibutuhkan point of view (POV) atau sudut pandang ke masing-masing individu. Apakah satu sama lainnya bisa mengimbangi, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam berkomunikasi.
"Maka balik lagi, point of view kita sebagai individu. Seperti saya yang sudah lahir duluan, (lebih dulu) punya banyak kesempatan. Pasti akan memiliki POV yang berbeda dengan yang baru," kata dia.
Jadi sebaiknya, generasi lama maupun baru harus disamakan lebih dulu POV-nya. Hal ini agar mereka dapat berjalan dan berkembang bersama ketika berada di lingkungan pekerjaan atau di kantor.