JAKARTA, iNews.id - Merokok merupakan salah satu aktivitas yang menjadi penyebab terganggunya menggangu kesehatan. Memang tidak mudah untuk menghentikan kebiasaan merokok. Maka itu, diperlukan alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada rokok.
Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan adopsi konsep pengurangan risiko (harm reduction) demi menciptakan perbaikan kesehatan publik. Konsep ini membantu masyarakat untuk mengurangi konsumsi produk maupun zat yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Topik ini menjadi pembahasan dalam acara Pharmaceutical & Healthcare Virtual Summit 2021 pada 28 Mei lalu.
Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo menjelaskan, konsep pengurangan risiko bertujuan untuk mengurangi bahaya kesehatan yang terkait dengan kebiasaan atau penggunaan zat tertentu. “Konsep ini memberikan alternatif yang lebih baik jika berhenti total sulit dilakukan,” kata Bimmo, yang menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.