"Tulang adalah jaringan hidup yang mengalami perusakan dan pembentukan (remodeling), latihan fisik dengan pembebanan (weight bearing exercise) menyebabkan jaringan tulang baru terbentuk, sehingga membuat tulang lebih kuat dan padat. Aktivitas fisik semacam ini membuat sendi lebih fleksibel dan otot lebih kuat. Tulang, sendi, dan otot menjadi lebih kuat ketika otot mendorong dan menarik tulang selama latihan fisik," tutur Dr. Ade.
Ia juga mengatakan, latihan fisik idealnya dapat mewakili tiga kategori, seperti cardiorespiratory fitness, stretching, dan strengthening.
"Semuanya dapat diaplikasikan dalam rumah, contohnya Anda dapat melakukan latihan di kursi ruang makan atau jogging memutari halaman untuk cardiorespiratory fitness. Anda dapat stretching menggunakan sapu, bahkan melakukan gerakan strengthening dengan handuk setelah mandi. Latihan fisik ini dapat dilengkapi dengan olahraga teratur seperti aerobik, yoga, atau pilates yang membantu kesehatan tulang, sendi, dan otot," katanya.
Sementara itu, Ines Yumahana Gulardi, Senior Nutrition Manager Fonterra Brands Indonesia mengatakan, Anlene menganjurkan masyarakat Indonesia bergerak aktif melawan gaya hidup tidak aktif atau sedentari.
"Sangat penting menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot agar tetap kuat dan sehat. Ketiganya merupakan bagian dari sistem musculoskeletal yang mendukung kemampuan kita dapat memiliki postur yang baik, keseimbangan, dan bergerak aktif," kata Ines.