JAKARTA, iNews.id - Peningkatan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, membuat sebagian besar masyarakat khawatir. Akhirnya, muncul istilah panic buying di tengah-tengah pandemik. Fenomena tersebut membuat barang-barang tertentu menjadi langka dan mahal di pasaran, termasuk masker bedah.
Padahal, menggunakan masker merupakan salah satu langkah pencegahan diri sendiri dan orang lain dari virus corona. Masker bedah juga memiliki filtrasi dan tingkat efektivitas yang bagus untuk mencegah virus corona.
Lalu, bagaimana dengan masker kain yang saat ini menjadi alternatif oleh sebagian masyarakat? Apakah dapat efektif mencegah penularan virus corona?
“Masker kain ini bisa dipakai oleh masyarakat yang sehat, digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya tapi tetap menjaga jarak satu sampai dua meter. Karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel,” kata dokter spesialis paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI dan RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Dia menjelaskan, masker kain tidak dianjurkan untuk tenaga medis dan orang sakit karena 40 sampai 50 persen partikel dapat menembus masker tersebut.