JAKARTA, iNews.id - Hari Valentine jatuh pada 14 Februari 2024. Pada momen Valentine ini, mungkin Anda sedang sibuk menyiapkan hadiah untuk diberikan kepada orang-orang terkasih, seperti bunga mawar merah dan coklat, dua hadiah yang begitu identik dengan Hari Valentine.
Lantas, mengapa bunga mawar merah begitu identik dengan Hari Valentine? Ternyata selama berabad-abad, mawar merah telah menjadi simbol cinta, dan romansa. Bunga yang lembut namun berduri ini memiliki sejarah yang sarat akan makna yang begitu mendalam terutama pada Hari Valentine.
Sejarah menunjukkan bahwa mawar adalah bunga yang sangat kuno, kemungkinan besar berasal dari Asia Tengah puluhan juta tahun yang lalu. Namun, beberapa kisah kuno menceritakan tentang bagaimana mawar dikaitkan dengan cinta. Beberapa yang paling terkenal berasal dari mitologi Yunani.
Menurut penyair Yunani Anacreon, mawar putih pertama kali muncul saat kelahiran Aphrodite, dewi cinta. Karena terkena darahnya, mawar kemudian menjadi merah. Saat itu sang dewi melindungi kekasihnya, Adonis, yang akan dianiaya oleh babi hutan saat berburu.
Dia melukai kakinya dengan beberapa duri mawar. Saat dia bergegas untuk memperingatkannya, bintik-bintik darah memercik di kelopak putih dan menodai mereka dengan warna merah. Sayangnya, dia terlambat menemui Adonis dan dia meninggal karena luka di kakinya.
Selama Era Victoria, bunga memiliki arti dan pesan yang berbeda. Warna mawar juga memiliki simbol-simbol yang masih berlaku sampai sekarang. Mawar merah adalah simbol cinta dan gairah. Mawar kuning melambangkan persahabatan. Mawar oranye melambangkan keinginan. Dan mawar merah muda melambangkan rasa terima kasih.
Mawar merah terus menjadi simbol gairah dan keintiman yang mendalam. Ini menunjukkan bahwa cinta bisa indah dan menyakitkan, seperti mawar merah dan durinya, tetapi juga bisa bertahan dalam ujian waktu.