"Sebenarnya prinsipnya itu ada beberapa gerakan olahraga untuk osteoporosis. Yang pertama itu gerakan aerobik, istilahnya menumpu beban. Misalnya jalan, jogging, senam. Intinya kalau mencegahnya itu kan supaya ototnya kuat, massa ototnya bisa terjaga," katanya.
Dokter Aldo juga menegaskan jika tulang itu justru harus terus digunakan untuk beraktivitas karena jika dibiarkan tidak bergerak, tulang justru akan melemah dan berkurang kekuatannya.
"Tulang itu kan kayak punya perasaan, kalau dia gak dipakai gak kena tekanan, dia makin lemah, makin berkurang kekuatannya. Tapi semakin kita sering pakai misalnya untuk benturan dalam arti olahraga yang teratur ya kayak lompat-lompat, tulang akan semakin padat," jelas dia.
Sebab itu, untuk mencegah osteoporosis, dibutuhkan gerakan-gerakan olahraga yang memperhatikan keseimbangan serta postur tubuh. Biasanya diutamakan olahraga yang cenderung melatih bagian punggung dan pinggang aktif bergerak, seperti gerakan sederhana duduk dan berdiri secara berulang-ulang yang bisa dilakukan di rumah.
"Untuk menjaga keseimbangan dan postur, itu otomatis yang lebih dilatih itu paling sering punggung, lebih ke bagian atas dan pinggang dari perut sampai ke pinggang. Selain itu untuk keseimbangan berjalan, duduk ke berdiri, atau sebaliknya," katanya.