Penyebabnya adalah hormon estrogen, di mana itu berfluktuasi selama periode sebelum, saat dan sesudah menstruasi. Selain mudah marah dan sensitif, beberapa gangguan emosi ini dapat terjadi ketika PMS. Di antaranya:
- Sifat lekas marah
- Marah
- Depresi
- Menangis
- Sensitif berlebihan
- Merasa gugup dan cemas
- Kesedihan dan kemarahan yang berganti-ganti
Jika keadaan ini mengganggu mental Anda, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab, dikhawatirkan ini adalah gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD). Perempuan yang menderita ini mengalami depresi serius satu atau dua minggu sebelum menstruasi.