Dari sinilah kemudian diketahui jika 7,7 persen dari penderita hipertensi sudah pernah mengalami stroke, sebanyak 15,7 persen menderita penyakit jantung koroner, dengan lebih dari 19 persen masih merokok aktif dan 16,2 persen dari penderita hipertensi, juga menderita diabetes.
"Survei ini juga menunjukkan, hipertensi terbukti meningkatkan risiko stroke 11 kali lebih tinggi dan risiko serangan jantung koroner delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tekanan darahnya normal," kata dr. Bambang Widyantoro.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr. Tunggul D Situmorang mengatakan, hal ini karena hipertensi dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang memiliki pembuluh darah.
"Di antaranya jantung, ginjal dan otak, ini karena hipertensi adalah silent killer. Hipertensi menjadi masalah yang paling besar andilnya untuk menyebabkan kematian," ucapnya.