Dia menjelaskan penyebab kembar siam sendiri belum diketahui, namun ada sejumlah faktor risiko yang mempengaruhi kelahiran bayi dengan kelainan bawaan, termasuk kondisi kembar siam.
Di antaranya faktor genetik, lingkungan, infeksi, dan status gizi.
"Enggak ada penelitian yang membuktikan bahwa kurang gizi itu menyebabkan lahirnya kembar siam," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi sekaligus Direktur Utama RS Anak dan Bunda Harapan Kita Dr dr Didi Danukusumo, SpOG (K) di kesempatan yang sama.
Namun, dia mengungkapkan ada beberapa hal yang penting untuk diteliti, yaitu peran pencemaran lingkungan terhadap kelainan bawaan pada bayi yang baru lahir. Selain itu, penting pula perilaku hidup sehat dan deteksi dini.
"Selain promotif preventif, penting juga deteksi untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan bawaan mulai dari kehamilan trimester kedua," katanya.