JAKARTA, iNews.id - Merokok telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk pada sistem pernapasan. Salah satunya adalah infeksi Covid-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru, SARS-Cov-2.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, perokok berpotensi terinfeksi Covid-19 dua sampai tiga kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. Hal ini disebabkan oleh jumlah reseptor ACE 2 atau tempat duduknya SARS-Cov-2 di saluran pernapasan para perokok lebih banyak dari non-perokok.
Hal tersebut dijelaskan Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FAPSR, FISR. Dia mengatakan, asap rokok yang dihasilkan oleh perokok dapat menurunkan imunitas tubuh, terutama pada imunitas saluran pernapasan.
“Bahan-bahan yang ada di dalam asap rokok itu terbukti mengganggu proses migrasi berbagai sel-sel imunitas tubuh saat melawan infeksi, itu sudah ada risetnya di beberapa jurnal sebelumnya,” kata dr Agus Dwi Susanto seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Jumat (14/8/2020).
Akibatnya, sambung dia, ketika seorang perokok terinfeksi, maka akan terjadi kondisi yang lebih luas dan cenderung lebih berat termasuk jika terinfeksi Covid-19. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan potensi komorbid yang lebih banyak sehingga potensi tertular atau terinfeksi Covid-19 lebih besar.