“Penyakit-penyakit komorbid ini lebih banyak ditemukan pada seorang perokok. Akibatnya, tentu ketika seorang perokok memiliki komorbid akhirnya menimbulkan risiko terjangkit Covid-19. Jadi ada dampak secara tidak langsung dari rokok, komorbid kemudian Covid-19,” kata dia.
Penyebab selanjutnya yang menyebabkan perokok dapat lebih mudah terjangkit Covid-19 adalah kebiasaan para perokok dalam memegang rokok secara berulang-ulang. Menurut dia, kebiasaan tersebut menyebabkan transmisi virus ke dalam tubuh jauh lebih meningkat karena adanya inhalasi dari tangan ke saluran pernapasan.
“Risiko terjadinya Covid-19 pada perokok berdasarkan literatur itu, mortalitasnya cukup tinggi. Jadi kalau perokok itu yang terkena Covid-19 dan meninggal, itu sekitar 25 persen. Sedangkan mortalitas umum di dunia sekitar lima persen atau kali lipat dari mortalitas dunia. Jadi, perokok itu memang tinggi dalam meningkatkan risiko terjangkit Covid-19,” tuturnya.