JAKARTA, iNews.id - Fenomena dokter bully dokter tidak hanya terjadi di Universitas Diponegoro (Undip). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, ada 300 kasus perundungan di PPDS dokter di beberapa universitas.
Fakta ini tentu miris sekali. Sesama dokter melakukan perundungan yang alasannya didominasi untuk membentuk karakter dokter muda yang tangguh dan kuat, serta siap menghadapi realita di profesi nantinya.
Data ini didapat Kemenkes dari hasil investigasi lanjutan pada kasus kematian dokter Aulia Risma, dokter PPDS Anestesi dari Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Salah satu hasil investigasi menemukan fakta yang menyedihkan bahwa tak hanya di Undip perilaku perundungan sesama dokter terjadi.
"Ya kejadian di Undip kami investigasi kok. Di RSCM diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.