"Pilates dirancang untuk menciptakan harmonisasi antara jiwa dan raga agar keduanya bisa saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai ini, gerakan pilates melibatkan teknik pernapasan yang teratur, pemusatan konsentrasi, latihan keseimbangan dan postur tubuh, hingga latihan mengendalikan gerakan serta kekuatan otot," ujar Eny.
Dia menuturkan animo masyarakat terhadap olahraga pilates saat ini cukup tinggi. Ini dapat dilihat dari studio yang dibangunnya. Berdiri pertama pada 2021, kini berkembang menjadi sembilan studio. Eny pun akan terus mengembangkan olahraga pilates ini dengan membuka studio di beberapa kota, seperti Semarang dalam waktu dekat ini.
"Melakukan pilates secara rutin akan membantu melatih otot-otot punggung bawah, pinggul, panggul, dan perut agar bisa bekerja secara selaras. Melalui pilates pula, otot inti tubuh dapat menstabilkan koordinasi tubuh, sehingga postur tubuh bisa menjadi lebih baik saat duduk dan berdiri," ujar Eny.
Tujuan utama pilates adalah melatih otot inti tubuh, yaitu otot di sepanjang area dada bawah, perut, punggung, dan sekitar panggul. Memiliki otot yang kuat akan membuat tubuh menjadi lebih stabil dan kokoh, sehingga tidak akan mudah terjatuh dan cedera.
"Selain bisa mencegah cedera karena kekuatan otot tubuh meningkat, pilates juga bisa mengurangi nyeri akibat cedera dan membuatnya lebih cepat sembuh. Itulah mengapa banyak orang dengan gangguan nyeri punggung kronis memilih untuk berlatih pilates guna mempercepat proses pemulihannya," kata Eny.
Meski terlihat sederhana, lanjut dia, sebetulnya pilates adalah latihan yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk memperoleh manfaat optimal. Pilates berfokus pada pengaturan napas serta pengendalian pikiran dan tubuh, sehingga nantinya seseorang bisa lebih fokus di setiap gerakan.