Menurutnya, acara ini lebih dari sekadar kompetisi bakat, namun juga merupakan tempat di mana anak-anak dan remaja dapat menemukan kepercayaan diri, mengembangkan keterampilan, dan mengeksplorasi potensi mereka sepenuhnya. "Ajang ini tidak hanya tentang bakat tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan profesional. Anak dan remaja akan belajar bagaimana menghadapi tantangan, menerima kritik," kata Yasinta.
Sementara itu, Purwacaraka melihat adanya ajang seperti ini bisa menjadi kesempatan untuk orang tua agar mendorong anak-anak mereka yang berbakat. "Mudah-mudahan adanya ajang ini bisa memberikan suatu kesempatan agar anak-anak itu bisa ikut menampilkan bakat mereka,” ujar Purwacaraka.
Purwacaraka menambahkan, tidak hanya dalam bidang musik, terdapat beberapa juri lain yang telah dipilih. Mereka terdiri atas tokoh-tokoh yang telah mencapai kesuksesan di bidang mereka masing-masing.
"Melalui ajang ini, anak-anak Indonesia bisa mengasah bakatnya. Kami memberikan dukungan serta memfasilitasi individu berbakat terutama anak dan remaja di berbagai bidang dengan menyediakan kegiatan kompetisi," kata Addyono H. Koloway, marketing communication manager PT Yupi Indo Jelly Gum.
Dia menjelaskan, tahun ini peserta meningkat dari tahun lalu. Tercatat ada sekitar 8.000 peserta yang ikut audisi dan melibatkan tim dari Purwacaraka Music Studio. Nantinya, 24 peserta terbaik yang berhasil masuk ke grand final setelah melalui tahap semifinal.
"Mereka berhasil menunjukkan bakat-bakat luar biasa, mulai dari menyanyi, menari, bermain alat musik, hingga bakat di bidang seni yang unik lainnya," kata Addyono.
Dia menjelaskan, para juri terdiri atas orang-orang yang mumpuni salah satunya Purwacaraka, salah satu tokoh musik dan hiburan di Tanah Air. "Juri kami pilih dari berbagai profesional berpengalaman dari berbagai bidang. Terdiri dari tokoh-tokoh yang telah mencapai kesuksesan di industri mereka masing-masing," katanya.