Profesor Riccardo Polosa dari Universitas Catania, Italia, menyampaikan sinergi antara berhenti merokok dan strategi harm reduction tidak bisa dipisahkan dalam upaya melindungi kesehatan publik. Dia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk mempercepat pencapaian tujuan bersama, yakni mengurangi angka kematian akibat rokok.
“Perlu digarisbawahi bahwa upaya berhenti merokok dan harm reduction bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan satu kesatuan yang saling terintegrasi. Tidak ada gunanya memperdebatkan hal-hal kecil yang justru menghambat kemajuan kita dalam upaya pengurangan dampak buruk dari merokok. Kita harus bekerja sama karena tujuannya sama, menyelamatkan nyawa dan membantu mereka yang masih merokok,” katanya.
Konferensi Kesehatan Asia Pasifik ini juga memperkenalkan proyek-proyek kolaboratif antara Unpad dan Universitas Catania, termasuk Replica Project. Selain itu, diluncurkan juga program Talent Research Award sebagai upaya memberdayakan peneliti muda dari negara berkembang dalam riset kesehatan global.
“Kami percaya bahwa sains menawarkan solusi nyata. Namun, untuk mengubah sains menjadi dampak nyata bagi masyarakat, kita butuh regulasi yang progresif, kebijakan yang inklusif, dan strategi terpadu yang menyatukan bidang kesehatan, pendidikan, dan inovasi," ujar Prof Polosa.