JAKARTA, iNews.id - Memperingati hari Polycistic Ovary Syndrome (PCOS) bulan lalu, dunia meyakini inilah saatnya bagi perempuan dan pria menyadari pentingnya wawasan mengenai sindrom yang umumnya baru disadari saat menginjak usia dewasa. Menurut NHS England, penyakit atau sindrom yang mengganggu kesehatan reproduksi ini memengaruhi satu dari lima perempuan di Inggris.
Bagaimana cara terbaik bagi pria mendukung perempuan yang dicintainya setelah didiagnosis PCOS? Dilansir dari Female First, Kamis (3/10/2019), terdapat sejumlah pasangan yang menganggap remeh kesehatan pada organ reproduksi. Bahkan, tak sedikit pula pasangan yang malas check up kesehatan organ intim, baik sebelum menikah maupun setelah pernikahan.
Sekalipun pemerintah membuat aturan untuk mengikuti pre-marital check up bagi pasangan yang akan menjalin ikatan suci, tak jarang pula mereka enggan menjalaninya. Padahal, check up sejak dini atau jauh sebelum menjalin pernikahan jauh lebih baik karena wanita yang memiliki tanda-tanda PCOS akan lebih mudah mencegah sebelum terlambat dan menyesal di kemudian hari.
Namun, mengingat jumlah perempuan yang hidup dengan PCOS banyak, dianjurkan bagi pria untuk terus memberikan dukungan bagi pasangannya. Pada dasarnya, diagnosis PCOS dapat mengganggu pikiran wanita dan membuat mereka merasa khawatir serta pesimis. Tapi dengan kesadaran, dukungan, dan penanganan yang tepat, PCOS tidak akan menjadi momok menakutkan.
Umumnya, proses reproduksi dikontrol oleh hormon yang terdapat dalam tubuh wanita, mulai dari mensturasi hingga menyusui dan conception. Polikistik Ovarium Sindrom sendiri merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi kadar hormon wanita, khususnya hormon yang melibatkan produksi androgen (hormone pria).