Ketidakseimbangan itu dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Dari kejadian tersebut dapat dikatakan ovarium wanita yang mengalami mentruasi tidak teratur tak dapat mengeluarkan telur dari tuba fallopi secara teratur.
PCOS ditandai dengan kian membesarnya bagian ovarium yang nantinya akan mengandung kantung berisi cairan yang dikenal sebagai folikel dan mengelilingi telur. Salah satu kesalahpahaman yang umum terjadi ialah asumsi bahwa PCOS artinya kista. Padahal, folikel tersebut merupakan kantung yang kurang berkembang dan di dalamnya itu telur akan terbentuk.
Dalam kasus PCOS, kantung-kantung tersebut tidak dapat melepaskan sel telur, sehingga mengakibatkan mentruasi menjadi terhambat.
Sebagai pasangan yang baik, Anda harus menyadari tanda-tanda PCOS biasanya akan jelas terlihat menjelang akhir masa remaja hingga wanita memasuki usia 20-an. Tapi, bukan berarti usia di atas prediksi itu bebas dari ancaman PCOS, karena sindrom tersebut dapat memengaruhi perempuan dari segala jenis usia.
Tingkat keparahan dari gejala PCOS, antara lain menstruasi tidak teratur. Kehamilan bermasalah karena wanita yang diduga mengidap PCOS tidak berovulasi secara teratur, sehingga mencegah sel telur keluar. Selanjutnya, pertumbuhan rambut berlebih di bagian dada, wajah, bokong atau punggung, berat badan terus bertambah, rambut rontok dan jerawat atau kulit berminyak.
Oleh karenanya, pada tahapan ketika wanita diduga terdiagnosis PCOS yang kontan dapat membuat mereka stress dan frustasi karena bukan hanya kehamilannya yang terhambat, tetapi juga kondisi fisik mereka yang kian berubah karena adanya polikistik ovarium sindrom itu. Sehingga, jika pasangan anda tengah berjuang untuk melalui tahapan ini, anda harus memberikan support dan kekuatan bagi mereka. Perluaslah wawasan anda mengenai penanganan PCOS yang baik dan benar serta bantulah pasangan anda untuk menjalani pemeriksaan medis yang tepat. Salah satu cara terbaik yang membuktikan bahwa anda berada di pihak mereka ialah dengan menemaninya check up ke dokter secara rutin.