Dia menambahkan, dari jumlah total orang dengan diabetes tersebut, hanya 1,2 persen yang berhasil menurunkan glukosa darah menuju kadar yang direkomendasikan.
"Padahal, penting sekali untuk orang dengan diabetes mencapai target glukosa darah menghindari komplikasi," kata dia.
Anand menambahkan, meskipun belum menjadi prioritas jika dibandingkan dengan penyakit lain, dia juga harus fokus pada penanganan obesitas karena penyakit ini merupakan salah satu faktor risiko diabetes.
"Melalui kesepakatan kerja sama ini, kami akan meningkatkan dan memperkuat upaya untuk menghadirkan penanganan diabetes yang berkelanjutan di Indonesia melalui diagnosis dini (early diagnosis) dan pengendalian optimal (optimal control) melalui empat bidang utama yang sejalan dengan Rencana Strategis Kesehatan Nasional Tahun 2021-2024," katanya.
Selain itu, Novo Nordisk juga akan melakukan penelitian terkait diabetes dan studi evaluasi pembiayaan kesehatan untuk mendukung pemerintah dengan memaparkan bukti sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat dalam meningkatkan manajemen diabetes dan pembiayaan kesehatan. Hal ini akan memperkuat pendukung dasar dalam Rencana Strategis Kesehatan Nasional 2021-2024.