Pasien Kanker Payudara Kebanyakan Telat Terdeteksi gegara Alasan Ini

Syifa Fauziah
Angka deteksi dini kanker payudara di Indonesia masih sangat sedikit. (Foto: iStock)

Respons Kemenkes Kasus Kanker Payudara Masih Tinggi

Di sisi lain, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan, melihat tingginya angka kanker payudara di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Untuk itu, pemerintah membuat Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Payudara 2024-2034.

RAN Kanker Payudara adalah strategi nasional untuk menurunkan beban penyakit kanker payudara dan mencapai target penurunan angka kematian akibat kanker payudara sebesar 2.5% per tahun sebagaimana ditetapkan oleh WHO melalui Global Breast Cancer Initiative.

“RAN ini mengadopsi rekomendasi yang diberikan A2KPI menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Mari kita deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan Sadari, Sadanis, dan Pemeriksaan USG serta Mamografi," ucap Siti Nadia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan salah satu penggagas A2KPI, Linda Agum Gumelar, menjelaskan RAN Kanker Payudara sangat penting sebagai peta jalan agar Indonesia dapat mencapai sasaran penurunan angka kematian akibat kanker payudara.

“Dan juga memastikan tercapainya indikator yang telah ditetapkan GBCI yaitu 60% kasus terdeteksi secara dini, diagnosis ditegakkan dalam 60 hari, dan 80% pasien menerima pengobatan multimodalitas sehingga bisa berhasil,” jelasnya.

Di waktu yang bersamaan, Wakil Ketua MPR-RI, Lestari Moerdijat, menegaskan RAN Kanker Payudara ini harus diletakkan dalam kerangka menyelamatkan seluruh warga negara khususnya para Ibu. 

Semua proses mulai dari edukasi atau sosialisasi kanker, deteksi dini, diagnosa, pengobatan dan perawatan lanjutan merupakan tanggung jawab negara bersama seluruh komponen masyarakat. 

“Dengan political will yang kuat dan pendekatan bottom-up, kita mampu menurunkan kanker payudara stadium lanjut dengan target 60% pasien terdiagnosis dini," kata Lestari Moerdjirat.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Health
1 hari lalu

Ingatkan Bahaya Rokok, Yayasan Kanker Indonesia: Jangan Percaya Opini! 

Nasional
4 hari lalu

131.393 Orang Indonesia Kena DBD Sepanjang 2025, Karawang Mendominasi!

Nasional
5 hari lalu

50 Juta Orang Sudah Cek Kesehatan Gratis, Apa Temuan Kemenkes?

Health
10 hari lalu

Alami Menstruasi Terlalu Dini? Disarankan Rutin Deteksi Dini Kanker Payudara

Health
11 hari lalu

Terapi Ini Jadi Harapan Baru Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut, Apa Itu?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal