Selanjutnya, opsi kedua adalah langsung mendaratkan pesawat ke Wuhan. Dengan catatan, apabila hal tersebut diizinkan oleh pemerintahan China.
"Alternatif kedua kalau memang diizinkan, pesawat kita langsung mendarat di Wuhan, kemudian baru dibawa keluar dari China secara langsung. Semuanya sudah disiapkan opsinya dan ini masih menunggu perkembangan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada," tutur dia.
Proses evakuasi itu, sambung dia, dapat dilakukan setelah mengetahui secara detail status dari para WNI tersebut. Mulai dari informasi visa, tujuan berada di sana hingga status kesehatan. "Kemudian status kota, ingat di sana lagi di karantina dan harus mendapat clearance untuk keluar dari Hubei atau Wuhan," ucapnya.
Di luar dari opsi evakuasi tersebut, pemerintah telah memberikan bantuan kepada WNI berupa uang dan 10.000 masker.
"Kementerian Luar Negeri telah memberikan mereka top up masing-masing diberikan sekitar 280 Yuan per orang untuk kebutuhan selama seminggu ini. Di forum itu juga disampaikan, kebutuhan masker telah dikirimkan pada Selasa sejumlah 5.000 masker dan langsung dikirim ke Wuhan menggunakan agensi pengiriman lokal. Sedangkan 5.000 lagi diupayakan hari Jumat sudah sampai sana," kata dia.
Seperti diketahui, hingga saat ini kasus virus korona tersebut telah mencapai lebih dari 7.500 kasus dengan 170 orang di antaranya meninggal dunia.
Tak hanya negeri China, virus korona juga telah menyebar hingga di 18 negara, angka ini meningkat dari kabar sebelumya yaitu 16 negara. Dari belasan negara itu di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, Australia, Nepal, Vietnam, Malaysia, Kanada, Kamboja, dan Sri Lanka.