Saat menemukan malacidin di banyak sampel, mereka mensinyalir bahwa ini adalah temuan yang penting. Bahkan para peneliti sekarang berupaya meningkatkan efektivitas obat dengan harapan bisa dikembangkan bagi pengobatan manusia.
"Tidak mungkin mengatakan kapan, atau bahkan jika penemuan antibiotik tahap awal seperti malacidin ini akan dilanjutkan ke klinik. Ini adalah jalan yang panjang dan sulit dari penemuan awal antibiotik ke entitas yang secara klinis digunakan,” katanya seperti dilanasir dari BBC, Jumat (16/2/2018).
Sementara itu, Colin Garner dari Antibiotic Research UK mengatakan bahwa menemukan antibiotik baru untuk mengobati infeksi gram positif seperti MRSA adalah kabar baik. Meski begitu penemuan tersebut tidak menyentuh kebutuhan yang paling mendesak.
“Kekhawatiran kami adalah bakteri gram negatif yang sangat sulit diobati dan resistensinya meningkat. Bakteri gram negatif menyebabkan pneumonia, darah dan infeksi saluran kemih karena infeksi kulit. Kita membutuhkan antibiotik baru untuk mengobati kelas ini,” tuturnya.