Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu dari 13 sampai dengan 18 Desember 2021 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Orchardz, Kemayoran. Acara tersebut merupakan Diklat Berjenjang pada Tingkat Dasar yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau penguasaan keterampilan dasar dalam pengasuhan dan pendidikan anak usia dini yang dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi berbasis internet dengan moda kombinasi antara daring dan luring.
Penyelenggaraan Diklat ini dilatarbelakangi oleh pendidikan guru Paud yang 50 persen merupakan tamatan SMA sederajat.
"Kami melihat masih banyak guru Paud, terutama yang berada di wilayah 3T di antaranya berasal dari daerah Gorontalo ( Boelemo), Sumatera Barat (Mentawai), Sumatera Utara (Nias Selatan),Nusa Tenggara Timur (Manggarai Timur), dan Maluku (Pulau Seram), yang belum memahami secara utuh metode pembelajaran dan pola asuh bagi anak usia dini," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, melalui Diklat ini dia juga turut mengundang guru Paud di wilayah 3T dan memberikan wawasan yang lebih tepat tentang tahapan perkembangan anak usia dini, sehingga nantinya guru Paud dapat memberikan pengajaran dengan tepat dan dapat diterima oleh anak-anak.
Diklat Berjenjang merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penyelenggaraan Diklat ini bertujuan agar guru Paud memiliki sertifikasi yang diakui dan terstandar.
"Tidak dipungkiri guru PAUD merupakan profesi mulia, yaitu memberikan pengajaran, pendidikan yang paling dasar, pondasi bagi anak-anak dalam pembentukan karakter sejak dini. Oleh karena itu, kami di sini ingin mewujudkan generasi emas Indonesia melalui guru PAUD yang juga memiliki kompetensi dan kualifikasi yang mumpuni," ujar Kun.
Direktur GTK PAUD, Santi Ambarrukmi mengapresiasi penyelenggaraan pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ini. Karena menurut dia, saat ini memang masih banyak guru PAUD di daerah-daerah yang belum tersentuh Diklat seperti ini, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.