JAKARTA, iNews.id - Menstruasi merupakan salah satu siklus alami pada perempuan yang ditandai dengan keluarnya darah pada vagina. Siklus bulanan ini merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.
Namun, sayangnya berdasarkan data World Bank, ada sekitar 500 juta perempuan di seluruh dunia yang mengalami "kemiskinan" menstruasi atau kesulitan memeroleh produk kebutuhan menstruasi yang aman dan higienis serta akses pengetahuan mengenai menstruasi.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Dyana Safitri Velies, mengatakan, remaja hingga orang dewasa yang sudah memiliki anak masih banyak yang belum paham dengan menstruasi.
Menurut dr Dyana, menstruasi adalah meluruhnya darah dan jaringan dari dalam dinding rahim akibat perubahan hormon. Darah yang keluar merupakan darah kotor yang disertai dengan jaringan.
"Darah menstruasi ini keluar dalam bentuk menggumpal. Sebelumnya darah ini berada di dinding rahim dan keluar pada waktunya. Warna dan bentuk dari darahnya juga berbeda dibandingkan darah yang keluar dari kulit," kata dr Dyana melalui keterangan virtualnya belum lama ini.
Normalnya, lanjut dr Dyana, menstruasi keluar selama 5-7 hari. Kurang atau lebih dari jangka waktu itu boleh konsultasi ke dokter. Menstruasi juga ada masa pra-ovulasi dan fase ovulasi.
"Dari fase ovulasi sampai fase pra ovulasi terjadi pematangan sel telur yang ada di indung telur," kata dia.