JAKARTA, iNews.id - Dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Dunia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar seminar nasional di The Hotel Sultan Jakarta, Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (11/7/2019). Seminar kali ini juga sekaligus memperingati International Conference on Population and Development (ICPD) di Kairo yang digelar 25 tahun lalu.
ICPD merupakan konferensi internasional tentang kependudukan dan pembangunan yang membahas seputar isu-isu kependudukan dan perempuan.
Bersama United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), seminar yang digelar tahun ini memilih tema 'Mengurangi Unmet Need KB, Angka Kematian Ibu, Kekerasan Berbasis Gender & Praktik Berbahaya, serta Mencapai Bonus Demografi dalam Kerangka ICPD dan SDGs 2030'.
"Dalam bidang KB dan Kesehatan reproduksi, setelah kurun hampir 50 tahun program KB dimulai yakni pada tahun 1970, Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam KB dan kesehatan reproduksi. Total Fertility Rate (TFR) turun dari 5,6 anak pada tahun 1970-an menjadi sekitar 2,4 anak pada tahun 2017," kata Plt Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dwi Listyawardani yang menyampaikan sambutan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di pembukaan seminar tersebut.
Namun di samping itu, Listyawardani menjelaskan, saat ini angka persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) di Indonesia yaitu 10,6 persen, menurut SDKI 2017. Bila dikonversikan dengan jumlah pasangan usia subur yang saat ini mencapai 51 juta, maka hampir 5,5 juta pasangan yang membutuhkan KB tapi belum terlayani.