Perokok di Indonesia Tinggi, Kajian Ilmiah Tembakau Alternatif Jangan Diabaikan

Vien Dimyati
Kajian ilmiah terhadap tembakau alternatif jangan diabaikan (Foto : vapingdaily)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia diminta agar tidak mengabaikan hasil kajian ilmiah atas produk tembakau alternatif. Produk tembakau alternatif dinilai memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR, Ariyo Bimmo menyatakan, prevalensi merokok di Indonesia masih tinggi meski berbagai upaya pengendalian tembakau sudah dilakukan oleh pemerintah.

Sampai saat ini, memberikan akses bagi perokok untuk beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, belum juga menjadi salah satu pilihan pemerintah dalam mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.

Pasalnya, banyak perokok yang tidak bisa berhenti dari kebiasaan merokok, sehingga mereka perlu diberikan opsi untuk beralih ke produk tembakau yang lebih rendah risiko. Padahal, sejumlah kajian baik di dalam dan luar negeri membuktikan efektivitas produk tersebut dalam mengurangi jumlah perokok.

“Oleh karena itu, kami memohon pemerintah terbuka dengan hasil kajian ilmiah produk tembakau alternatif. Berbekal landasan kajian ilmiah, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang mempertimbangkan produk tembakau alternatif sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan rokok di Indonesia yang sudah akut ini,” kata Bimmo melalui keterangan tertulisnya pada Jumat (10/4/2020).

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
22 hari lalu

Purbaya Ajak Produsen Rokok Ilegal Jadi Pemain Legal: Kalau Masih Gelap Kita Sikat

Nasional
2 bulan lalu

Breaking News: Purbaya Pastikan Tarif Cukai Rokok Tak Naik di 2026

Seleb
9 bulan lalu

Ariel Tatum Ngaku Tidak Ngevape dan Memilih Rokok Tembakau, Netizen Pro Kontra!

Internasional
10 bulan lalu

10 Perusahaan Rokok Terbesar di Dunia, Amerika dan Inggris Menguasai

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal