Sebab, paru-paru memiliki pembuluh darah terbanyak dibandingkan organ lain yang dapat ditransplantasikan. Karena tu, transplantasi paru-paru sangat rentan terhadap serangan sistem kekebalan tubuh, yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan kerusakan jaringan.
"(Transplantasi paru-paru babi ke manusia di China) Tentunya saya apresiasi. Ini adalah langkah pertama menuju xenotransplantasi paru-paru, penggunaan organ dari spesies lain pada manusia," terang Mohiuddin yang pada 2022 memimpin transplantasi jantung babi pertama ke manusia hidup.
Sebagai informasi, uji klinis di Amerika Serikat untuk hati dan ginjal babi telah disetujui tahun ini.