JAKARTA, iNews.id - Paru-paru babi hasil rekayasa genetika telah berhasil ditransplantasikan ke manusia. Ini menjadi yang pertama di dunia.
Menurut laporan Nature, penerima transplantasi babi itu diidentifikasi adalah seorang pria berusia 39 tahun di China. Pria itu mengalami mati otak, tetapi paru-paru cangkokan bertahan selama sembilan hari.
Transplantasi dikerjakan pada paru-paru kiri. Jadi, paru-paru yang ditransplantasi diambil dari seekor babi dengan enam suntingan genom yang dibuat oleh firma riset Chengdu Clonorgan Biotechnology di China.
Suntingan ini mencakup penghapusan tiga gen untuk mengurangi risiko organ memicu respons imun dan penambahan tiga gen manusia untuk melindungi organ dari penolakan.
Dalam uji coba pembuktian konsep, paru-paru tersebut ditransplantasikan pada 15 Mei 2024 oleh para peneliti di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Guangzhou di China. Temuan mereka dipublikasi minggu ini (akhir Agustus) di Nature Medicine.
Tim melaporkan bahwa tidak ada tanda-tanda penolakan, infeksi, atau kegagalan cangkok dalam tiga hari pertama setelah operasi. Namun, 24 jam setelah transplantasi, para peneliti memerhatikan bahwa paru-paru membengkak, dan jaringan telah rusak setelah tidak mendapatkan oksigen selama beberapa waktu selama prosedur transplantasi.