“Penurunan 10 persen ini harus disikapi dengan cepat, maka BKKBN sejak Maret sudah menggandeng bidan. Kita ajak untuk memberikan pelayanan door to door di beberapa wilayah agar kegiatan bisa bekerja sama dengan mitra-mitra,” ucapnya.
Acara Harganas 2020 ini, BKKBN juga memberikan pelayanan KB serentak sejuta akseptor di seluruh Indonesia, dengan total target layanan hingga 1.381.142 akseptor.
“Kami berharap dengan ini dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), keguguran, mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki, angka kelahiran tidak melonjak, dan tidak menjadi baby boom,” kata dr Hasto.
Tempat pelayanan KB sejuta akseptor ini dilakukan di Puskesmas, Praktek Mandiri Bidan (PMB), kunjungan rumah, rumah sakit/faskes, dan pelayanan KB bergerak. Pelayanan itu berupa pelayanan KB baru, KB ulangan, dan KB ganti cara. Adapun jenis pelayanan KB meliputi pil, kondom, IUD, implan, MOW, dan MOP.
"BKKBN dalam rangka tetap memberikan pelayanan prima pada masyarakat di masa pandemi, tentunya harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang aman dan ketat,” ucapnya.