"Dalam suatu penelitian, penerapan empat hari bekerja justru menunjukkan adanya peningkatan produktivitas kerja, meningkatkan moral karyawan, hingga pengalaman kerja yang lebih baik. Ini kan positif," kata Prof Zubairi.
Perlu diketahui, Indonesia sampai saat ini masih menetapkan lima hari atau bahkan enam hari kerja. Tapi, di Jepang, sistem empat hari kerja sudah diterapkan sebagai bentuk dukungan kesehatan karyawan, waktu untuk keluarga, serta kehidupan sosial.
Jepang bukan satu-satunya di dunia yang menerapkan aturan tersebut, melainkan juga Selandia Baru, Islandia, Belgia, dan Jerman. Walaupun, Prof. Zubairi menjelaskan, sistem bekerja seperti ini mungkin tidak bisa diterapkan untuk semua bidang pekerjaan, terutama restoran atau rumah sakit.
Tapi, solusi gabungan antara WFH dan empat hari kerja, kata dia, dapat menangani polusi udara yang kian memburuk, sehingga patut untuk dipertimbangkan di Indonesia.
"Khususnya di kota-kota besar untuk tujuan yang juga besar; kesehatan karyawan, produktivitas, work-life balance, dan kualitas udara yang lebih baik," ujar dia.