JAKARTA, iNews.id - Umat Muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Kini puasa tidak hanya menjadi ibadah masyarakat beragama Islam, tetapi telah menjadi sebuah gaya hidup sehat untuk menurunkan berat badan.
Dalam istilahnya, ini disebut sebagai Intermmitent fasting diet, sebuah rencana diet untuk menurunkan berat badan. Pola diet ini hampir mirip dengan puasa yang dijalankan umat Muslim di bulan Ramadan. Hal ini disebabkan, puasa memberikan efek kesehatan di antaranya sebagai detoksifikasi dan menurunkan berat badan.
Bahkan, sebuah meta-analisis tentang kesehatan umat Islam selama bulan Ramadan menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan selama periode puasa hingga 1,51 kilogram.
"Penurunan berat badan pada pria itu lebih banyak dibandingkan perempuan. Penurunan ini juga lebih drastis terjadi ketika di minggu terakhir puasa. Pada 10 hari terakhir puasa itu efeknya dahsyat," tutur Pakar Gizi sekaligus Ketua Pergizi Pangan Indonesia Prof Hardinsyah, MS, PhD di Jakarta, belum lama ini.
Dia menjelaskan, dalam sisi medis terjadi karena puasa dapat memperbaiki profil lemak darah, baik pada orang sehat, obesitas, maupun bagi mereka yang mengalami dyslipidemia.