Salah Kaprah Berikan SKM Bisa Sebabkan Anak Stunting? Ini Penjelasan Kemenkes

Kevi Laras Wana
SKM kerap dijadikan susu bagi anak. (Foto: Ilustrasi)

Sebagaimana diketahui, stunting pada anak berkaitan dengan berat badan (BB) yang tidak sesuai dengan usianya. 

"Akhirnya, lama-lama anaknya stunting. (Stunting) itu berkaitan dengan BB, nah anak jadi enggak mau makanan lain hanya mau minum SKM dan jajanan lain jadi turun. Ujungnya jadi serat-serat (turun), lama-lama jadi stunting," ujar dia. 

Terkait hal ini, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, SKM sudah sering disosialisasikan oleh BPOM sebagai topping alias pelengkap sajian (bukan susu). Dia juga menegaskan bahwa susu kental manis bukanlah pengganti air susu ibu (ASI).

"Jadi sebenarnya sudah ada beberapa kali sosialisasi dari BPOM juga bersama Kemenkes Dit Gizi, kalau SKM bukan suatu bentuk minuman tetapi pelengkap sajian. Juga SKM tidak dapat meggantikan ASI dan tidak cocok untuk bayi sampai usia 12

"Kadar gula yang cukup tinggi juga harus menjadi perhatian karena sesuai Permenkes, maksimum 50 gram ya," katanya.

Editor : Siska Permata Sari
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Sistem Rujukan Berjenjang Dihapus, DPR: Nanti Pasien Menumpuk di RS Besar

Nasional
3 hari lalu

Pemerintah-Persagi Rumuskan Kebutuhan Ahli Gizi untuk Dapur MBG di Seluruh Indonesia

Nasional
10 hari lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
12 hari lalu

Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal