Sedangkan untuk anak yang lebih besar, bisa dilibatkan untuk memotong, mencampur adonan, mengenalkan dan mencampur bahan, menentukan porsi makan dan menata peratan makan di meja.
Apabila dilakukan bersama-sama dan tanpa distraksi, hal ini dapat mengasah perkembangan kemampuan kognitif, fisik, sosial dan emosional anak, serta meningkatkan bonding antara ibu dan si kecil.
“Sepanjang tahap kehidupannya, anak memiliki berbagai kebutuhan psikologis yang perlu dipenuhi. Di antaranya merasa bisa mandiri, berinisiatif, dan menghasilkan suatu karya. Melibatkan anak pada proses dan memberikan keleluasaan untuk menentukan pilihan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga kesehatan psikis anak tetap terjaga,” ucapnya.