JAKARTA, iNews.id - Coronavirus disease (Covid-19) atau virus korona baru telah menginfeksi lebih dari 198 ribu orang di seluruh dunia. Siapa saja bisa terkena virus tersebut, tidak memandang usia, jenis kelamin, ras, dan kelas.
Namun, penelitian di Wuhan dan Shenzhen menunjukkan, pasien dengan golongan darah tertentu memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dan cenderung mendapatkan gejala lebih parah daripada yang lainnya.
Peneliti medis di China mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus di Wuhan dan Shenzhen dan membandingkannya dengan populasi sehat setempat. Mereka menemukan, pasien golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan cenderung mengalami gejala yang lebih parah.
“Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan diri untuk mengurangi kemungkinan infeksi,” kata Wang Xinghuan selaku pemimpin penelitian bersama Centre for Evidence-Based and Translational Medicine di Zhongnan Hospital of Wuhan University, seperti dikutip dari SCMP, Rabu (18/3/2020).
Berbanding terbalik dengan golongan darah O, yang justru lebih resisten menghadapi virus korona baru. “Pasien yang terinfeksi virus dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih agresif,” kata Wang.