Stunting Bisa Pengaruhi Tinggi Badan dan Keturunan, Simak di Sini!

Rizqa Leony Putri
Kenali faktor dan dampak stunting. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang dialami oleh anak-anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan teman sebayanya. 

Selain memengaruhi tinggi badan, stunting juga bisa berpengaruh pada keturunan. Kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan anak terganggu akibat asupan gizi yang tidak mencukupi pada masa-masa kritis perkembangan. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang, termasuk memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan anak di masa depan.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Gunung Kidul dengan situs pafikabgunungkidul.org, stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga dapat menurunkan potensi generasi berikutnya untuk memiliki tinggi badan ideal. 

Ini karena kondisi gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil dapat memengaruhi pertumbuhan janin yang kemudian berisiko tinggi lahir dengan berat badan rendah atau pertumbuhan yang terhambat. Dengan demikian, stunting tidak hanya menjadi masalah bagi satu generasi, tetapi juga bisa memengaruhi generasi selanjutnya.

Faktor Penyebab Stunting

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya stunting pada anak. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun.

Pada masa ini, kebutuhan nutrisi sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak. Jika nutrisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, maka pertumbuhan anak dapat terhambat. Selain itu, sanitasi yang buruk juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan karena anak lebih rentan terkena infeksi.

Kesehatan ibu selama kehamilan juga memainkan peran penting dalam mencegah stunting. Ibu hamil yang mengalami malnutrisi atau kurang mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai lebih berisiko melahirkan bayi dengan kondisi stunting.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Music
3 jam lalu

Soundrenaline 2025 Hadir di Medan, Rayakan Musik dan Semangat Kolektif Kota

Kuliner
5 jam lalu

ShopeeFood dan Serly One Bite Big Bite Beri Diskon Rame Rame 50 Persen hingga Rp200 Ribu!

Bisnis
1 hari lalu

TASPEN Perkuat Visi Misi, Wujudkan Perusahaan Unggul dan Berkelanjutan 

Nasional
2 hari lalu

Cegah Sertifikat Ganda, Menteri Nusron Imbau Masyarakat Mutakhirkan Data

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal