"Penting untuk mengubah perilaku (gaya hidup), harus diawali dari diri sendiri. Misalnya ingin hamil, harus memperhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (untuk mencegah stunting)," kata Nila.
Dia juga menekankan betapa pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan yang dapat menjadi bekal untuk membesarkan generasi berikutnya.
"Tentara memang membawa bedil untuk mempertahankan negara. Tetapi 50 persen negara ada di pundak kaum ibu," ucapnya.
Sementara itu, upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan di antaranya intervensi gizi spesifik dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk remaja putri dan 1.000 HPK.
Selain itu, ada intervensi gizi sensitif, di mana melibatkan peran lintas sektor.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk ketersediaan air bersih dan sanitasi, Kementerian Perdagangan untuk pembinaan iodisasi garam, BPOM sebagai keamanan dan standarisasi pangan, dan BKKBN untuk pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Lalu Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan,” ucapnya.