"Titik hewan sendiri baru ada beberapa. Yang menemukan itu Prof Tatang dari Surabaya. Beliau yang menemukan titik akupunktur di hewan, seperti di udang, di kepiting. Jadi macam-macam," katanya.
drh Gustav lantas membeberkan sejumlah kasus yang pernah dia tangani pada hewan peliharaan dengan menggunakan teknik pengobatan akupunktur. Menurutnya, salah satu kasus yang sering dia tangani adalah penyakit gangguan otot pada hewan.
"Yang banyak dilakukan akupunktur dan sering dilakukan praktik adalah gangguan moscular, gangguan otot. Paling sering datang. Tapi saya sering edukasi klien, bukan hanya gangguan moscular saja. Bahkan gangguan organ bisa,” katanya.
Tak hanya itu, drh Gustav juga pernah mengobati beberapa gangguan kesehatan pada anjing dengan akupunktur. Mulai dari gangguan pankreas, keretakan tulang, kelainan tulang belakang, hingga virus pada anjing.
"Kemarin ada gangguan kasus gangguan pankreas pada anjing. Pankreasnya sudah rusak, lalu diakupunktur pankreasnya bisa kembali bagus. Tapi itu saya hanya dapat satu kasus," katanya.