JAKARTA, iNews.id - Kasus pneumonia anak belakangan ini kembali meresahkan. Bahkan, muncul kasus mycoplasma pneumonia dari China yang sempat menghebohkan publik.
Ya, penyakit ini cenderung menyerang anak-anak. Di Indonesia, kasus mycoplasma pneumonia sudah terdeteksi. Ramainya kasus mycoplasma pneumonia ini sontak membuat para orang tua khawatir akan keselamatan sang buah hati.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI, Nastiti Kaswandani mengungkapkan, anak yang mendapatkan asi eksklusif ketika bayi cenderung memiliki kekebalan tubuh lebih untuk melawan virus penyebab pneumonia.
“Ketika tidak memberikan asi eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia dibandingkan dengan anak yang mendapatkan asi eksklusif. Jadi menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan akan menurunkan sampai 20% persen untuk kemungkinan pneumonia,” kata dr. Nastiti Kaswandani dalam Seminar Media mengenai Pneumonia pada Anak.
Dokter Nastiti Kaswandani menjelaskan, semakin muda usia anak, maka semakin tinggi kemungkinan terkena pneumonia apabila tertular. Hal ini disebabkan anak yang masih bayi atau balita belum memiliki sistem kekebalan tubuh kuat, sehingga rentan tertular virus atau berbagai penyakit lainnya.