2. Terburu-buru Capai Target
Kesalahan lain yakni terburu-buru mencapai target. Padahal tubuh memerlukan penyesuaian terhadap kebiasaan baru, tak terkecuali kebiasaan makan. Alih-alih memaksakan tubuh berpuasa, lebih baik Anda melatih tubuh menjalankan kebiasaan baru secara bertahap, tak perlu terburu-buru.
3. Tak Memerhatikan Asupan Makan
Meski sudah berpuasa, Anda juga perlu memerhatikan asupana makanan yang masuk ke dalam tubuh. Penting untuk memilih makanan sehat dan bergizi selama periode makan.
4. Berpuasa Hanya dengan Minum Air Putih
Ada sebuah pemahaman yang keliru kita tidak boleh mengonsumsi apa pun selama intermittent fasting. Anda masih bisa mendapatkan manfaat dari puasa dengan mengonsumsi sedikit kalori melalui minuman seperti kopi atau teh.
5. Berhemat pada protein
Penelitian oleh Arciero menemukan hasil yang lebih baik dapat dicapai dalam intermittent fasting jika seseorang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, setidaknya empat kali selama periode makan mereka.
Studi sebelumnya juga menunjukkan protein dapat meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan bahkan dapat meningkatkan pembakaran kalori.
Hal ini dikarenakan fakta pencernaan protein memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak. Protein juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otot, yang sangat penting dalam menjaga metabolisme yang sehat.