6. Makan di jam tengah malam
Tubuh dirancang mendapatkan energi dari makan di siang hari kemudian beristirahat ketika hari sudah senja. Saat makan di jam tengah malam, jam istirahat terganggu dan meningkatkan risiko penyakit berat seperti contoh diabetes, stroke, dan sejenisnya.
7. Mengabaikan Olahraga dan Aktivitas Fisik
Beberapa orang mungkin menganggap puasa intermittent sebagai cara untuk menurunkan berat badan tanpa perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Namun, ini adalah kesalahan besar.
Meskipun puasa intermittent dapat membantu mengatur pola makan dan mengurangi asupan kalori, olahraga tetap merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh, membakar kalori, dan memperbaiki kesehatan jantung.