Untuk itu, pemerintah bersama masyarakat berkomitmen mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) agar semua orang memiliki akses mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu tanpa hambatan finansial.
“Cakupan kesehatan semesta juga sangat berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menargetkan pada 2030 tidak satu pun orang yang tidak menikmati hasil pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.
Seperti diketahui pada 12 – 13 Februari 2019, sebanyak 1.948 orang yang terdiri dari peserta Kemenkes, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Vertikal Kemenkes, peserta Daerah (Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia), Lintas Sektor/Lintas Program, Swasta, serta organisasi masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan, berkumpul untuk melakukan rapat kerja kesehatan nasional (Rakerkesnas).
Pada Rakerkesnas kali ini membahas isu-isu kesehatan yang menjadi perhatian Kemenkes, di antaranya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Penyakit Tidak Menular (PTM), Stunting, Imunisasi, Tuberkulosis (TB). Selain itu, ada pula pembahasan mengenai digital health/e-health, kesiapan menghadapi bencana (pra dan post), pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan obat, JKN, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), serta Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan community engagement.