Padahal, kata dr Dicky, Ozempic diizinkan beredar di masyarakat oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) hanya untuk pasien diabetes tipe 2.
Karenanya, jika dikonsumsi di luar indikasi apalagi pada orang sehat tanpa diabetes, maka ada beberapa risiko berbahaya penggunaan obat tidak tepat sasaran.
Bahaya yang bisa terjadi antara lain, pada efek akut, orang tanpa diabetes tipe 2 yang mengonsumsi Ozempic untuk diet akan mengalami masalah pada saluran cerna, mual, muntah, diare, hingga hipoglikemia atau kondisi turunnya kadar gula darah secara drastis.
"Selain itu, nyeri perut hebat, memicu pankreatitis akut atau radang pankreas yang masuk dalam kategori kondisi gawat darurat," papar dr Dicky.
Lebih lanjut, efek samping jangka panjang adalah pankreatitis kronis atau meningkatnya risiko kanker pankreas. "Ini masih diteliti, namun ada arah ke sana bahwa penggunaan obat diabetes tipe 2 untuk diet bisa memicu kanker," ungkapnya.